News Update :

Powered by Blogger.

Manhaj Feed

AQIDAH feed

Doa dan Dzikir Feed

AMALAN Feed

PELAKU MAKSIAT TIDAK KEKAL DI NERAKA

Sunday, December 23, 2012



Oleh : Syaikh Abdulaziz bin Baz - rohimahulloh -

Pertanyaan:

Alloh ta’ala berfirman,

إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ


“Sesungguhnya Alloh tidak mengampuni dosa syirik dan mengampuni dosa yang di bawahnya, bagi siapa yang Dia kehendaki.”
Dia juga berfirman,

وَإِنِّي لَغَفَّارٌ لِمَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدَى


“Dan sungguh Aku benar-benar Maha pengampun terhadap orang yang bertaubat, beriman dan beramal shalih, kemudian dia menerima petunjuk.”
Apakah ada kontradiksi antara kedua ayat ini? Lalu apa yang dimaksud dengan “dosa yang di bawahnya, bagi sapa yang Dia kehendaki?”
Dari A-A-Z, di Jedah


BAHAYA HISBIYAH ( FANATIK KELOMPOK )

Thursday, December 20, 2012

Oleh
Muhammad Al-Abadah

Tidak ada satupun yang lebih berbahaya bagi da'wah Islamiyah dewasa ini ketimbang Fanatisme Hizbiyyah (Fanatik Golongan). Ia merupakan penyakit berbahaya yang bakal mencerai beraikan ukhuwah Islamiyah. Ia pasti akan memutuskan ikatan-ikatan kuat tali ukhuwah, dan akhirnya akan mengotori kesuciannya.

Adakah dibenarkan seorang muslim menunjukan wajah ceria, senyum lebar dan salam hangatnya hanya kepada orang satu kelompok atau satu jama'ah saja ..? Sementara kepada orang dari kelompok lain ia bermuka masam, bersikap dingin dan hambar ..? Adakah dibenarkan seorang muslim mengabaikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan shahabat kelompoknya, sementara apabila orang lain melakukan kesalahan yang sama, ia rajin menggunjingkan dan menyebarluaskannya..?

Indahnya Persatuan dan Buruknya Perpecahan

Wednesday, December 12, 2012

Pernahkah Anda Menapaki Jalan Berduri?


Oleh: Abdullah (Mahasiswa Ma’had Ali Al-Imam Asy-Syafii Jember)
 
Judul di atas adalah jawaban yang diberikan oleh Ka’ab Al-Ahbar kepada Umar Bin Khotob ketika beliau bertanya tentang makna takwa kepada Ka’ab. Kemudian Ka’ab berkata, “apa yang anda lakukan?” Umar pun menjawab, “Aku berhati-hati dan berusaha agar tidak tertusuk”. “itulah takwa!” jawab Ka’ab.
Karena itu Ibnul Mu’taz berkata:
Tinggalkanlah segala dosa, meski yang kecil maupun yang besar, karena itulah hakikat ketakwaan berlakulah seperti pejalan kaki di atas jalan berduri dia menghindari setiap duri yang dilihatnya jangan sekali-kali meremehkan dosa kecil, sebab sesungguhnya gunung yang besar juga terangkai dari batu-batu kerikil sesungguhnya seorang muslim dituntut untuk memohon kepada Allah Ta’ala agar dianugerahi ketakwaan. Sesungguhnya do’a seperti ini menjadi bagian do’a Nabi, padahal beliau adalah manusia yang paling takut dan bertakwa kepada Allah. Beliau berdo’a, “Ya Allah, sesungguhnya akau memohon hidayah, ketakwaan, kesucian dan sifat cukup kepada-Mu” (HR. Muslim)
.

Benarkah Ada Kesurupan ?



Biasanya kesurupan terjadi pada orang-orang yang jauh dari ketaatan, jauh dari mengingat Allah, sehingga jin jahat datang menghampiri dan merasuk ke dalam tubuhnya. Namun benarkah jin bisa merasuk ke dalam tubuh seseorang? Ataukah itu hanya penyakit biasa atau karena gangguan kejiwaan?
Syaikhuna –guru kami- Dr. Sholeh bin Fauzan bin ‘Abdillah Al Fauzan -anggota komisi fatwa di Saudi Arabia- diajukan pertanyaan,
“Di zaman kita saat ini banyak peristiwa jin yang merasuk pada tubuh manusia. Sebagian orang ada yang mengingkari hal ini. Bahkan sebagiannya mengingkari adanya jin secara mutlak. Apakah berprinsip semacam ini berpengaruh pada akidah seorang muslim? Apakah kita harus beriman pada jin? Lantas apa beda jin dan malaikat?”

Nasehat Untuk Remaja Muslim

Tuesday, December 11, 2012




Kami persembahkan nasehat ini untuk saudara-saudara kami terkhusus para pemuda dan remaja muslim. Mudah-mudahan nasehat ini dapat membuka mata hati mereka sehingga mereka lebih tahu tentang siapa dirinya sebenarnya, apa kewajiban yang harus mereka tunaikan sebagai seorang muslim, agar mereka merasa bahwa masa muda ini tidak sepantasnya untuk diisi dengan perkara yang bisa melalaikan mereka dari mengingat Allah subhanahu wata’ala sebagai penciptanya, agar mereka tidak terus-menerus bergelimang ke dalam kehidupan dunia yang fana dan lupa akan negeri akhirat yang kekal abadi.
Wahai para pemuda muslim, tidakkah kalian menginginkan kehidupan yang bahagia selamanya? Tidakkah kalian menginginkan jannah (surga) Allah subhanahu wata’ala yang luasnya seluas langit dan bumi?
Ketahuilah, jannah Allah subhanahu wata’ala itu diraih dengan usaha yang sungguh-sungguh dalam beramal. Jannah itu disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa yang mereka tahu bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara, mereka merasa bahwa gemerlapnya kehidupan dunia ini akan menipu umat manusia dan menyeret mereka kepada kehidupan yang sengsara di negeri akhirat selamanya. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
“Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Ali ‘Imran: 185)
Untuk Apa Kita Hidup di Dunia?
Wahai para pemuda, ketahuilah, sungguh Allah subhanahu wata’ala telah menciptakan kita bukan tanpa adanya tujuan. Bukan pula memberikan kita kesempatan untuk bersenang-senang saja, tetapi untuk meraih sebuah tujuan mulia. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (Adz Dzariyat: 56)

SHIRAH NABI 1

Monday, December 10, 2012

Sejarah Rasulullah.


Disusun Oleh:
Al-Hafiz Abdul Ghani bin Abdul Wahid Al-Maqdisy.


Penerjemah :
Team Indonesia
Murajaah :
Abu Ziyad
الدرة المضيئة في السيرة النبوية


Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah

1429 – 2008


`Syekh Imam Al-Hafiz Abu Muhammad Abdul Ghani bin Abdul Wahid
Al-Maqdisy –semoga Allah SWT meridhainya- berkata:
Segala puji bagi Allah SWT pencipta langit dan bumi, pencipta cahaya dan
kegelapan, yang mengumpulkan para makhluk di hari perhitungan, hari
kemenangan bagi orang yang berbuat baik dan kesengsaraan bagi ahli
maksiat. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah dengan
benar selain Allah tiada sekutu baginya, dengan persaksian yang bisa
membawa kepada kebahagiaan di hari kiamat. Semoga shalawat dan salam
selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW pemimpin para nabi dan rasul,
keluarga dan para sahabatnya yang mulia.
Amma ba’du, ini adalah ringkasan dari sejarah Rasulullah Muhammad SAW
yang penting untuk diketahui oleh setiap muslim. Harapan kami, semoga ia
bermanfaat untuk para pembaca.

Nasab Rasulullah SAW
Beliau adalah Abu al-Qasim Muhammad bin Abdullah bin Abdul
Mutthalib bin Hasyim bin Abdimanaf bin Qusay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab
bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaima
bin Mudrikah bin Ilyas bin bin Mudhar bin Nizar bin Maad bin Adnan bin Udad
bin al-Muqawwam bin Nahur bin Tayrah bin Ya'rub bin Yasyjub bin Nabit bin
Ismail bin Ibrahim "Kekasih Allah" (alaihima as-salam) bin Tarih atau Azar bin
Nahur bin Saru’ bin Ra’u bin Falikh bin Aybir bin Syalikh bin bin Arfakhsyad
bin Sam bin Nuh (alaihis salam) bin Lamk bin Mutusyalkh bin Akhnukh -- yaitu
Nabi Idris keturunan Nabi Adam yang pertama menjadi nabi dan yang
menulis dengan pena -- bin Yarda bin Mahlil bin Qinan bin Yanish bin Syits
bin Adam alaihissalam.
Nasab ini disebutkan oleh Muhammad bin Ishak bin Yasar al-Madani di salah
satu riwayatnya. Nasab Rasulullah sampai Adnan disepakati oleh para ulama,
sedangkan setelah Adnan terjadi perbedaan pendapat. Yang dimaksud
Quraisy adalah putra Fihr bin Malik atau an-Nadhr bin Kinanah.

Ibu Rasulullah saw.

Ibunya adalah Aminah binti Wahb bin Abdimanaf bin Zuhrah bin Kilab bin
Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib.
Kelahiran Rasulullah saw.
Beliau dilahirkan di Mekah pada tahun Gajah bulan Rabiul Awal, tanggal dua,
hari Senin.
Sebagian ulama mengatakan bahwa beliau dilahirkan setelah tiga puluh
tahun dari tahun gajah. Sebagian lagi mengatakan setelah empat puluh tahun
dari tahun gajah. Pendapat yang benar adalah pada tahun gajah.

Kematian ayah, ibu, dan kakeknya
Ayahnya meninggal dunia ketika ia berusia dua puluh delapan bulan. Menurut
sebagian ulama usianya tujuh bulan ketika ayahnya meninggal. Ada lagi yang
berpendapat bahwa ayahnya meninggal di perkampungan an-Nabighah
ketika ia masih janin. Dan dikatakan pula bahwa ayahnya wafat di daerah
Abwa yang terletak antara Makkah dan Madinah.
Abu Abdillah Zubair bin Bakkar az-Zubairi berkata: Abdullah bin Abdul
Mutthalib wafat di Madinah ketika Muhammad berusia dua bulan.
Sedangkan ibunya meninggal dunia ketika ia berusia empat tahun.
Sementara kakeknya meninggal dunia ketika usia Muhammad delapan tahun.
Dikatakan pula bahwa ibunya wafat ketika ia berusia enam tahun.

Penyusuan Muhammad
Muhammmad disusui oleh Tsuwaibah budak Abu Lahab bersama dengan
penyusuan Hamzah bin Abdul Mutthalib dan Abu Salamah Abdullah bin Abdul
Asad al-Makhzumi dengan air susu anaknya yang bernama Masruh.
Kemudian Muhammad disusui oleh Halimah binti Abi Dzuaib as-Sa’diyah.

Jangan Bersedih, Atas tidak tercapainya DUNIA...!



Kenapa harus resah dengan dunia,                                                                                                                                                                                   Kenapa harus sedih dan resah atas tak tercapainya dunia,                                                                                                                           biarkanlah dunia berjalan dan berlalu                                                                                                                                                                 kenapa, apakah karena kenikmatannya yang tak tercapai dan hilang
Kenapa harus bersedih dan berhenti,                                                                                                                             biarlah dunia dan kenikmatannya itu hilang dan berlalu,biarkanlah…………. 
Karena....                                                                                                                                                                      Dan sabar itu lebih nikmat 
dan amal sholeh itu lebih nikmat,                                                                                                                            dan ibadah itu lebih nikmat,                                                                                                                                                                          dan dzikir itu lebih nikmat,                                                                                                                                                                                dekat dengan Allah itu jauh lebih nikmat,                                                                                                                                                    jadikanlah dunia itu di tanganmu bukan di hati mu                                                                                                                                       dunia ini adalah sarana, bukan tujuan                                                                                                                                                                    dan tujuan akhir adalah kembali kepada Allah.

Renungan.....

Saturday, December 8, 2012



Kirana Dwitya; 28 Jan ‘09 (s’pore)
Bismillah  ar rahmaan ar rahiim,
Segala Puji hanyalah untuk Allah,Tuhanku yang tiada sekutu bagi-Nya.
Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Muhammad hamba dan utusan-Nya,keluarga,sahabat-sahabatnya serta para pengikutnya semuanya.
Ya Allah berilah hamba ini petunjuk untuk dapat menempuh jalan-Mu yang lurus yang tiada bengkok sedikitpun,jangan biarkan hamba lalai,bingung,kacau dalam menjalani hidup yang telah Engkau anugerahkan pada hamba,hamba ini lemah yaa Allah,maka berilah hamba kekuatan untuk tetap istiqomah dan tulus ikhlas dalam menjalankan agama yang Engkau ridhloi ini.

SURAT SEORANG KAKAK KEPADA ADIKNYA TERCINTA.



SURAT SEORANG KAKAK KEPADA ADIKNYA TERCINTA.

                                Kecil, dimanja. Muda, foya-foya.Tua,kaya raya. Mati,masuk surga.


Inilah bahan candaan anak muda saat ini. Mungkin ini cuma bercanda. Namun, kadang juga ada yang punya prinsip hidup seperti ini. Begitu pula dengan seorang adik. Seorang adik dinasehati, “Dek, kamu di dunia ini hanya hidup sementara, jagalah ibadahmu.” Entah mengejek atau sekedar guyonan, dia menjawab, “Justru itu kak, kita manfaatkan hidup di dunia sekarang dengan foya-foya.

Sungguh adik yang satu ini jauh dari agama. Hidayah memang di tangan Allah. Namun nasehat haruslah terus disampaikan karena dialah adik satu-satunya yang setiap kakak pasti menginginkan kebaikan bagi saudaranya sebagaimana dia pun telah mendapatkan kebaikan.

Perangi Musuh islam dengan menghidupkan Sunnah...



Penulis: Al Ustadz Muhammad Umar as Sewed
 
Diantara syubhat-syubhat ahlul bid’ah dalam rangka menggembosi pengamalan sunnah adalah ucapan mereka: “Kaum muslimin hari ini dalam keadaan lemah, diinjak-injak dan dijatuhkan martabatnya oleh musuh-musuh Islam. Di mana-mana terjadi pembantaian kaum muslimin seperti binatang ternak, tetapi kalian malah sibuk mempelajari sunnah-sunnah, mengajarkan dan menerapkannya! Apakah kalian tidak memikirkan saudara-saudara kalian yang dibantai?!…”

Kalimat yang semakna dengan ini sering dilontarkan oleh ahlul bid’ah dan musuh-musuh sunnah dari kalangan Khawarij, Syi’ah Rafidlah, Mu’tazilah atau pun para hizbiyyun dan dai-dari politik dari kalangan Ikhwanul Muslimin, Sururiyyin dan lain-lain. Mereka menganggap bahwa menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassallam merupakan penghalang perjuangan jihad melawan musuh-musuh Islam.

Bagaimana Menasehati Saudaramu!



BEGINILAH CARA MENASEHATI SAUDARAMU
Syaikh Muhammad bin ‘Abdil Wahhâb al-‘Aqîl
Pertanyaan : Ahsanallôhu ilaykum (Semoga Alloh menjadikan Anda lebih baik), Syaikh kami –semoga Alloh Ta’âlâ menjaga Anda- Saya mengharapkan Anda sudi menjelaskan kepada kami bagaimana cara (thorîqoh) yang syar’i di dalam memberikan nasehat secara benar, terutama apabila yang dinasehati tersebut adalah seorang sunni yang bermanhaj salafi yang melakukan satu atau lebih kekeliruan?

Syaikh Muhammad bin ‘Abdil Wahhâb al-‘Aqîl hafizhahullâhu menjawab :
Nasehat itu (wahai saudara) semoga Alloh menjaga kalian semua, merupakan perkara yang agung. Nabi Shallallâhu ‘alaihi wa Sallam bersabda :
الدّين النّصيحة ، ثلاثا ، قُلنا لمن يا رسول اللّه؟ قال: للّه ولكتابه ولرسوله ولأئمّة المسلمين وعامّتهم
Agama itu adalah nasehat” sebanyak tiga kali. Kami (para sahabat) bertanya : “untuk siapa wahai Rasulullah?”. Beliau menjawab : “Untuk Alloh, Kitab-Nya, Rasul-Nya dan pemimpin kaum muslimin beserta seluruh kaum muslimin
Jadi, menasehati saudara-saudara kita, (adalah dengan) menyeru mereka kepada yang ma’rûf, melarang dari yang munkar, mengajak mereka kepada kebaikan.

Di Manakah Tali Cinta-mu Bergantung?




Oleh Ustadz Abu Umar Al Maidani hafizhahullahu ta’ala

 Cinta itu anugerah. Tak seorangpun menampiknya. Karena anugerah, maka cinta kerap datang secara tiba-tiba, bahkan seringkali tanpa si pemilik cinta menghendaki kehadirannya. Yah, betapa banyak di antara kita yang ‘menyesal’ karena lebih menyukai gudeg ketimbang burger.  Tapi kecintaan pada makanan itu datang begitu saja.
Persoalannya, meski cinta datang tak terduga-duga, ia selalu punya alasan kenapa hadir dalam kehidupan nyata. Cinta selalu datang dari pipa saluran yang berbeda-beda, meski sumbernya adalah sama. Berbeda pipa, karena berbeda alasan. Masing-masing alasan menentukan kwalitas cinta. Bingung? Mari deh, kita simak penuturannya berikut ini.

Sifat seorang hamba yang 'Ibaadurahman



12 Sifat Hamba yang ‘Ibaadurahman

Menjadi hamba pilihan adalah dambaan setiap orang. Disamping beriman dan berilmu, ia juga memiliki akhlak yang baik. Bila kita memahami dan merenungi firman Allah subhanahu wa Ta’ala, sifat-sifat ‘Ibadurrahman ini telah tercantum di dalam Al Qur’an surat Al Furqan: 63 - 74 yang sering kita baca. Kemudian apa saja dan bagaimana sifat - sifat hamba-hamba Allah yang beriman yang dimaksud pada ayat tersebut? Berikut pembahasannya :

Janji SeTiA seorang Muslim

Wednesday, December 5, 2012



Janji Setia Seorang Muslim
Penulis : Al-Ustadz Abu Nasim Mukhtar


عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ قَالَ: بَايَعْتُ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم عَلَى إِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ، وَالنُّصْحِ لِكُلِّ مُسْلِمٍ
Dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, beliau radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mengucapkan ba’iat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menegakkan shalat, menunaikan zakat, dan bersikap nush (berniat baik) bagi setiap muslim.”

Al-Imam Al-Bukhari rahimahullahu meriwayatkan hadits ini melalui jalan Musaddad, dari Yahya, dari Ismail, dari Qais bin Abi Hazim, dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu.
Nama lengkap Musaddad adalah Musaddad bin Musarhad bin Musarbal bin Mustaurad Al-Asadi Abul Hasan Al-Bashri. Musaddad sendiri adalah sebuah gelar, adapun nama beliau adalah Abdul Malik bin Abdul ‘Aziz.
Yahya adalah Yahya bin Sa’id Al-Qaththan.
Ismail adalah Ismail bin Abi Khalid.


BOIKOT PRODUCT YAHUDI DAN PEDAGANG POLITIK!


Amjad Arrar
Pada saat polemik ramai di Inggris dan negara-negara Eropa lainnya soal boikot komoditas produksi Israel yang kemudian melahirkan sikap hormat dari aktivis kampanye boikot produk Israel. Namun sayangnya, kecaman justru muncul karena infiltrasi komoditas Israel di pasar-pasar negara-negara Arab dan negara Islam. Di Mesir,  warga menemukan produk susu dan daging beku Israel di toko-toko di sejumlah kota Mesir. Padahal kita yakin bangsa Mesir anti normalisasi dengan Israel dengan segala bentuknya.
Beberapa hari lalu, aparat intelijen Libanon menemukan sejumlah kaleng dan furniture yang berlebelkan bahasa ibrani di dalam sebuah kontener dalam perjalanan masuk pelabuhan Beirut. Ini bukan yang pertama, produk Israel ditemukan di Libanon. Sebelumnya pernah diungkap barang impor masuk Libanon bernilai ribuan dolar USD melalui negara ketiga setelah lebel penandanya diubah. Dalam kasus lain pernah disita peralatan kecantikan dan rambut berasal dari Israel. Dan setiap saat ada tuntutan untuk melakukan akurasi dan investigasi bagaimana mendapatkan itu selalu menguap investigasinya dan tidak muncul hasilnya.
Kita sadar bahwa perasaan umum di dunia Arab dan Islam mayoritas anti Israel yang tidak pernah berhenti melakukan permusuhannya terhadap bangsa Arab sejak tahun 1948 bahkan setelah Israel kalah di tahun 2006. Dalam mempersiapkan agresi barunya, Israel mengkader pada agennya dan memasang alat penyadap untuk menembus jaringan komunikasi sampai melanggar kedaulatan Libanon. Agaknya, memang ada sebagian orang yang tidak peduli dengan apa yang dilakukan Israel baik di Libanon atau di Palestina atau di dataran tinggi Golan serta tidak mau memutus hubungan lamanya. Bahkan dilanjutkan dengan menyelundupkan barang Israel ke pasar negara-negara Arab.
Sejak diteken kesepakatan Oslo tahun 1993, kasus boikot Arab terhadap Israel mulai mengalami setback dan sebagian pihak berhasil memarginalkan dan melumpukan biro-biro boikot. Padahal hasil positif dari boikot itu sangat efektif dalam segala bidang dan menyebabkan kerugian Israel sekitar senilai 98 milyar dolar US selama 45 tahun. Belakangan juga budaya boikot mengalami kemunduran dari Israel yang diistilahkan media sebagai “musuh” berubah menjadi “partner dialog”.
Infiltrasi ekonomi Israel ini tidak bisa dibiarkan oleh pihak-pihak terkait resmi di negara-negara Arab dan Islam yang berkolaborasi dengan pembobolan keamanan, politik, budaya, sosial, dan psikologi. Apalagi, Israel paham bahwa selama perngalaman panjang bahwa pemaksaan status quo di lapangan secara militer tidak bisa menjamin keberhasilan proyek rasis dan ekspansinya. Israel juga berusaha melakukan infiltrasi budaya dengan menciptakan perpecahan di kalangan masyarakat Arab. Mereka yang menghembuskan perpecahan dan permusuhan antara kelompok ini pun pelakunya sama dengan pelaku penyeludupan di bidang ekonomi. (bsyr)
El-Haleej Emirat

Jalan menuju Syurga...





Setiap orang pasti menginginkan kenikmatan di surga …
Saudaraku … bersegeralah menuju ampunan Robb kalian dan surga yang seluas langit dan bumi. Di dalamnya terdapat berbagai kenikmatan yang tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, ataupun terbetik di hati seorangpun. Hal ini sebagaimana dibenarkan oleh firman Alloh ‘azza wa jalla yang artinya,
“Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam ni’mat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (As Sajdah : 17).
Di antara kenikmatan di surga yang Alloh dan Rosul-Nya telah perkenalkan pada kita adalah :
[1]. Merasakan nikmatnya sungai susu, arak, dan madu, sebagaimana Alloh Ta’ala berfirman yang artinya,” (Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamer (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring.” (Muhammad : 15).
[2]. Mendapatkan isteri yang masih belia dan berumur sebaya, sebagaimana firman Alloh yang artinya, ”Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan, (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur, dan gadis-gadis remaja yang sebaya.” (An Naba’ : 31-33).
[3]. Hidup kekal dengan nikmat lahir dan batin, sebagaimana Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Siapa yang masuk surga selalu merasa nikmat, tidak pernah susah, pakaiannya tidak pernah cacat, dan kepemudaannya tidak pernah sirna.” (HR. Muslim).
[4]. Diberi umur muda, sebagaimana Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Ahli surga, berbadan indah tanpa bulu, matanya indah bercelak, umurnya 30 atau 33 tahun.” (Shohihul Jaami’).
[5]. Memandang wajah Alloh yang mulia, sebagaimana diriwayatkan dari Shuhaib, bahwa Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika surga telah dimasuki oleh para penghuninya, ada yang menyeru : ‘Wahai penduduk surga, sesungguhnya Alloh mempunyai suatu janji untuk kalian yang janji tersebut berada di sisi Alloh, di mana Dia ingin menuaikannya.’ Mereka berkata : ‘Apakah itu? Bukankah Dia telah memberatkan timbangan-timbangan kami, memasukkan kami ke surga, dan menyelamatkan kami dari neraka?’ Beliau melanjutkan : ‘Maka Alloh menyingkapkan hijabnya (tabirnya), sehingga mereka melihat-Nya (wajah Alloh). Demi Alloh, Alloh belum pernah memberikan sesuatu pun yang lebih mereka cintai dan menyejukkan pandangan mereka daripada melihat-Nya.” (HR. Muslim).
Masih banyak sekali ayat dan hadits lainnya yang menerangkan tentang sifat-sifat surga, kenikmatannya, kesenangannya, kebahagiannya, dan keelokannya. Semoga Alloh menjadikan kita sebagai penghuninya.


Jalan Menuju Surga
Jika ada yang bertanya tentang amal dan jalan menuju ke surga, maka jawabannya telah Alloh berikan secara jelas dalam wahyu yang diturunkan kepada Rosul-Nya yang mulia. Di antaranya sebagaimana yang Alloh jelaskan dalam surat Al Mu’minuun ayat 1-11. Beberapa sifat-sifat penghuni surga -semoga Alloh menjadikan kita sebagai penghuninya- dari ayat tersebut adalah:
Pertama, beriman kepada Alloh dan perkara-perkara yang wajib diimani dengan keimanan yang mewajibkan penerimaan, ketundukan, dan kepatuhan.
Kedua, khusyu’ dalam sholatnya yaitu hatinya hadir dan anggota tubuhnya tenang.
Ketiga, menjauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang sia-sia (yang tidak mempunyai faedah dan kebaikan).
Keempat, menunaikan zakat yaitu bagian harta yang wajib dikeluarkan atau mensucikan jiwa mereka (karena salah satu makna zakat adalah bersuci) berupa perkataan dan perbuatan.
Kelima, menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri dan budaknya.
Keenam, memelihara amanah yang dipercayakan dan memenuhi janjinya baik kepada Alloh, kepada sesama mukmin, ataupun kepada makhluk lainnya.
Ketujuh, melaksanakan sholat pada waktunya, sesuai dengan bentuknya yang sempurna, dengan memenuhi syarat, rukun, dan kewajibannya.
Selain ayat di atas, Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam juga telah menjelaskan tentang jalan menuju surga yaitu dengan menuntut ilmu syar’i. Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Barangsiapa yang menempuh satu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Alloh akan memudahkannya dalam menempuh jalan ke surga.” (HR. Muslim).
Ya Alloh, mudahkanlah kami untuk melaksanakan amalan-amalan ini dan menetapkan kami di atasnya.

Remaja Feed

Nasehat feed

Sentu Hatimu Feed

AL QURAN Feed

JALAN KEBENARAN Feed

 

© Copyright BERSATU DALAM ISLAM 2012 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Modified by Blogger Tutorials.