News Update :

Mari Merapatkan Shaf, Agar Shalat Berjama’ah Kita Menjadi Sempurna

Thursday, September 26, 2013

Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Rasul-Nya, para keluarga, sahabat, dan umatnya yang selalu istiqomah hingga hari akhir.
Salah satu perkara yang sebenarnya mudah kita lakukan dan itu merupakan hal yang di sunnahkan oleh Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam adalah merapatkan shaf dan meluruskan shaf ketika shalat berjama’ah. Kebanyakan masyarakat di sekitar kita, banyak yang kurang memperhatikan hal ini, sangat banyak di antara saudara-saudara kita yang masih belum merapatkan shaf dengan baik di dalam shalat, padahal perkara ini merupakan salah satu petunjuk dan syari’at yang di ajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam, sebagaimana yang terdapat di dalam sebuah hadits shahih, dari shahabat Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, Rosulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda :
سَوُّوْا صُفُوْفَكُمْ فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصَّفِّ مِنْ تَمَامِ الصَّلاَةِLuruskan shaf-shaf kalian, karena sesungguhnya meluruskan shaf termasuk kesempurnaan sholat (berjama’ah pent.)” (H.R Muslim no 433, dengan derajat shahih)
maka agar shalat berjama’ah kita menjadi sempurna, hendaknya kita benar-benar mengamalkan hadits Nabi yang mulia di atas, bukan semata-mata dengan menjawab “sami’na wa atho’na (kami dengar dan kami ta’at) “ , akan tetapi hendaknya benar-benar kita lakukan dan kita amalkan.
Bagaimana cara merapatkan shaf ?
meluruskan dan merapatkan shaf sudah di praktekkan dengan baik oleh para shahabat sekaligus murid-murid Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam, dimana shahabat Anas bin Malik radiallahu ‘anhu berkata:
لَقَدْ رَأَيْتُ أَحَدَنَا يَلْزِقُ مَنْكَبَهُ بِمَنْكَبِ صَاحِبِهِ وَقَدَمَهُ بَقَدَمِهِDulu, salah seorang di antara kami menempelkan bahunya dengan bahu teman di sampingnya serta kakinya dengan kaki temannya” (H.R Bukhari no 725, dengan derajat shahih)
Dan dalam riwayat yang lain di sebutkan, dari shahabat Nu’man bin Basyirradhiallahu ‘anhu berkata :
saya melihat seorang laki-laki menempelkan bahunya ke bahu saudaranya, dan menempelkan lututnya ke lutut saudaranya, dan menempelkan mata kakinya dengan mata kaki saudaranya” (H.R Abu Dawud no 616 dengan derajat shahih)
demikianlah para shahabat mempraktekkan hadits Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam, mereka tidak merasa risih ketika kaki saudaranya menempel dengan kakinya, dan bahu saudaranya menempel dengan bahunya ketika sedang shalat berjama’ah, bahkan mereka bersemangat dalam merapatkan shaf, karena hal tersebut mempunyai banyak keutamaan.
Keutamaan merapatkan shaf di dalam shalat
  1. Akan di angkat derajatnya dan akan dibangunkan sebuah rumah di surga. Rosulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:
    مَنْ سَدَّ فُرْجَةً رَفَعَهُ اللهُ بِهَا دَرَجَةً وَبَنَى لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِBarang siapa yang menutup suatu celah (dalam shaf), maka Allah akan mengangkat derajatnya dan akan dibangunkan untuknya sebuah rumah di dalam surga” (H.R. Ibnu Majah no 1004, dengan derajat shahih)
  2. Menutup celah bagi setan yang bisa mengganggu, dan akan diberi Rahmat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallambersabda:
    أَقِيْمُوُا صُفُوْفَكُمْ فَإِنَّمَا تَصُفُّوْنَ بِصُفُوْفِ الْمَلاَئِكَةِ, وَحَاذُوْا بَيْنَ الْمَنَاكِبِ وَسَدُّوْا الْخَلَلَ وَلِيْنُوْا بِأَيْدِيْ إِخْوَانِكُمْ وَلاَ تَذَرُوْا فُرُجَاتٍ لِلشَّيْطَانِ. وَمَنْ وَصَلَ صَفًّا وَصَلَهُ اللهُ وَمَنْ قَطَعَ صَفًّا قَطَعَهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّLuruskan shaf-shaf kalian karena sesungguhnya kalian itu bershaf seperti shafnya para malaikat. Luruskan di antara bahu-bahu kalian, isi (shaf-shaf) yang kosong, lemah lembutlah terhadap lengan saudara kalian dan janganlah kalian menyisakan celah-celah bagi setan. Barangsiapa yang menyambung shaf, niscaya Allah akan menyambungnya  (dengan rahmat-Nya) dan barangsiapa yang memutuskannya, maka Allah akan memutuskannya (dari rahmat-Nya)” (HR.Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa’iy dan lainnya. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shohihah no 743)
Dampak dari tidak rapat dan lurus nya shaf dalam shalat berjama’ah
Di antara dampak yang bisa ditimbulkan dari renggang dan bengkok-bengkoknya shaf di dalam shalat kita adalah berselisihnya hati-hati kita dan mudahnya kita untuk bercerai berai, sehingga hati bisa menjadi sulit untuk bersatu.
Dari sahabat ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullahshallallahu alayhi wa sallam bersabda:
اِسْتَوُوْا وَلاَ تَخْتَلِفُوْا فَتَخْتَلِفَ قُلُوْبُكُمْLuruslah shaf kalian dan jangan kalian berselisih.karena hal tersebut bisa membuat hati-hati kalian bisa berselisih”(H.R Muslim no 432, dengan derajat shahih)
Dalam hadits lain beliau shallallahu alayhi wa sallam bersabda:
لَتَسُوُّنَّ صُفُوْفَكُمْ أَوْ لَيُخَالِفَنَّ اللهُ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْbersungguh-sungguhlah dalam merapatkan shaf kalian, atau Allah benar-benar akan membuat hati-hati kalian berselisih” (H.R Bukhari no. 717 dan Muslim no. 436, dengan derajat shahih)
Demikianlah sedikit penjelasan ringkas dari salah satu sunnah yang mudah untuk di amalkan, namun sudah mulai banyak ditinggalkan di masa kita ini. Maka marilah kita berusaha menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alayhi wa sallam, mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan taufik dan hidayahnya kepada kita.
Share this Article on :

0 comments:

Post a Comment

 

© Copyright BERSATU DALAM ISLAM 2012 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Modified by Blogger Tutorials.